Tuesday, June 7, 2016

About Me, Life and The Struggles within....



I feel like this life is a never ending battle. Sometimes in the darker times, I just wanna quit it.

Tahun-tahun sesudah menyelesaikan s2 bukanlah tahun yang mudah.
Tepat ketika aku berpikir perjuangan menemui akhirnya, terbitlah perjuangan lain.
Yang dua kali lebih berat, dua kali memeras keringat, dan dua kali menguras emosi.
I think I will never graduate this life and the dramas included.

2013--tamat s2.
Resmi menjadi pengangguran dengan titel dobel. Malunya juga dobel.
Hari-hari terlalui dengan merasa tiada berguna.
Hingga akhirnya bertemu Inal dan dibukakan jalan untuk punya usaha.
I was like all theories and zero experienced. More than grateful to have Inal by my side.
He's like a tongue for my scattered ideas. Inal menerjemahkan keinginanku dan menjadikannya desain warung.

Akhir 2013--punya warung
Jadilah owner sebuah warung yang prospeknya entah ada entah tiada.
Penjualan turun naik (beneran ini turun dulu), pegawai keluar masuk, emosi naik terus (soalnya ada ada aja permasalahan).
Dua tahun membangun usaha benar-benar memberikan perspektif baru dan kedewasaan emosi. At least lebih dewasa (dikit) daripada ketika mulai warung dulu.

Awal 2015--umroh
Doanya cuma tiga, dan saat ini sudah dipenuhi dua.

Akhir 2015--diterima jadi dosen
seumur-umur ga pernah ngantor, dan sekarang harus tiap hari ngantor, jadi culture shock yang lumayan buatku.
Orang mungkin bakal bilang aku lebai, tapi aku butuh satu semester untuk terbiasa dengan situasi dan penghuni kantor.
Mengalami segala penyakit karena stres, mulai dari rambut rontok tanpa sebab hingga maag dan muntah muntah.
Sekarang sudah mendingan dan jauh berkurang, karena sudah bisa mengelola stress...yah lumayan lah.

2016-sekarang
Malang sudah majuuuu sekali.
Hampir tiap minggu ada tempat makan baru.
Otomatis, penurunan penjualan di warung terjadi, padahal sudah ada si Livinceu yang tiap bulan menanti cicilan.
At this point, I tasted how it feels to be an adult.
Like you witness your life crumbling over your eyes and you have to maintain your sense. You cant let the emotion take over cause it will damage more and fix nothing.

I have some financial situations, there I say it.
It is hard to accept that situations, but after a year struggled with it, I know that acceptance is part of solution.
Just like I said before, life is never ending battle.
It is beyond good to have loyal persons who standing next to you and grab the hands and said: you cant face this alone. Let face it together.

Thursday, February 18, 2016

Being A Boss: Always Guilty!


Let me introduce you to: Being a Boss and you will always guilty.
No matter how good you try, people will still pointing a finger and tell you wrong.

Jadi bos itu artinya...
Bangun lebih awal dan istirahat lebih akhir.
Kenyataannya malah jarang sih istirahat, paling-paling badannya aja yang tidur, pikirannya enggak.

Jadi bos itu artinya...
Apapun yang kamu lakukan, katakan, dan kerjakan bakal ditiru sama anak buahmu.
Jadi baik-baiklah jaga imej.
Aku? Yah imejnya udah bos galak, mau diganti jadi bos princes cinderella juga ya ga bisa.

Jadi bos itu artinya...
Bakalan melakukan apapun asal anak buahnya selamat dan sejahtera.

Akhir-akhir ini, warung lagi sepi.
Karena mahasiswa banyak yang liburan dan mungkin emang bisnis lagi sepi aja.
Setiap hari aku harus menenangkan pikiran bahwa rejeki yang datang akan dicukupkan oleh Allah.
Dicukupkan untuk membayar kewajiban dan cicilan ini itu.
And thats not easy man.

Setiap hari harus khawatir dan bahan-bahan tambah lama tambah mahal.. (1peti telur harganya sekarang 200rb dari biasanya 150rban)
Setiap hari harus memastikan bahwa uang diputar dengan tepat, jadi pas waktu gajian sudah ada uang yang cukup untuk bayar.
Setiap hari harus memastikan pegawai mendapat hak dan fasilitas yang terjamin, jangan sampai kerjaan kebanyakan dan mereka sakit.
Belum lagi sekarang sudah tambah kerjaan ngajar di kampus yang tugasnya segunung..
Aku benar-benar jungkir balik untuk membuat semuanya baik-baik saja, sepanjang kekuatanku mengijinkan.

Kalo misalnya aku sendiri ga kuat dan tegar menghadapi tantangan warung, bagaimana aku bisa minta pegawaiku kuat?
Yah walaupun kadang kalo malem suka curhat sampai nangis dan cuma diketawain Inal,
But yeah, I'm fighting. Every fuckin single day. Aku masih jauh dari bos yang baik, penuh suri tauladan, tapi, aku belajar dan berusaha setiap hari.


It is okay not to be okay.
And this fight will be just fine.
I'm gonna be fine.
I wish.